Petambakan– Sebagai bentuk nasionalisme, Asrama Putra SMP IT Permata Hati mengadakan nonton bareng final sepakbola SEA Games ke 26 bertempat di Aula Asrama Putra, Senin (21/11). Di final, tim asuhan coach RD (Rahmat Dharmawan) bertemu dengan tim Negeri Jiran Malaysia.
Pertandingan dikuti tim Garuda muda dengan semangat. Tak ayal, kesemangatan tim Garuda muda menjadikan acara nonton bareng menjadi bertambah semangat. Di babak pertama Indonesia unggul melalui gol cepat di menit ke 6 oleh pemain belakang Gunawan Dwi Cahyo. Namun keunggulan itu buyar setelah berhasil dimbangi oleh gol pemain belakang Malaysia Asrarudin lewat sundulan menyusur tanah yang sangat terarah dan tak dapat dibendung oleh penjaga gawang tim Garuda muda, Kurnia Meiga.
Sampai 90 menit pertandingan, skor tetap tak berubah, 1-1.
Pertandinagan akhirnya dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 X 15 menit, tapi tidak ada gol tercipta sehingga pemenang ditentukan melalui adu tendangan penalti. Indonesia hanya berhasil mamasukan 3 gol dari 5 tembakan, sedangkan Malaysia berhasil memasukan 4 gol dari 5 tembakan. Andai saja kiper timnas Kurnia Meiga berhasil menahan tendangan terahir Malaysia mungkin hasil akhir dapat berubah. Meski begitu nasi telah menjadi bubur, tim Garuda lagi-lagi menahan kekalahan pahit atas Malaysia. Tapi beruntung, karena Indonesa sebagai tuan rumah SEA Games tetap menjadi juara umum.
Menanggapi kekalahan tim Garuda, Surya Barata salah satu penggemar timnas mengaku sangat kecewa. “Namun bagaimana lagi, mungkin ini kekalahan yang pantas karena kita kalah kualitas. Lagi pula, lihat saja, saya yakin sebagian besar penonton dan pemainnya meninggalkan sholat Maghrib. Mungkin itu juga yang menjadi sebab kekalahan tim Garuda” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar